jalan manunggal 51 yang tertinggal desa sungai ambangah.

kubu raya. kondisi saat musim hujan dijalan manunggal 51 kumpai besar, desa sungai ambangah, yang sangat memprihatinkan, selain itu jalan tersebut sangatlah becek dan tergenang air disaat musim hujan saat ini. ditambah semak belukar yang tidak pernah dilakukan gotong royong pembersihan lingkungan jalan poros manunggal 51, oleh masyarakat, seolah jalan tersebut mati tidak berpenghuni. saat ini kondisi jalan manunggal 51 yang sulit dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, karena kondisi jalan yang becek dan kumuh, sehingga masyarakat lebih memilih melewati jalan yayasan kuburan cina, untuk kendaraan roda dua, “pungkas, rahmat selaku rw/06 dusun karya sari, disaat melakukan gotong royong bersama ahwat, dijalan manunggal 51. sabtu/6/13/2020. dia menuturkan kekecewaannya, karena tidak ada rasa kepedulian lingkungan dari kepala desa sungai ambangah, untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong kepada masyarakatnya, minimal diadakan penebasan dan pembersihan parit yang sudah lama bertahun-tahun tidak pernah dibersihkan. karena menurut rahmat jalan manunggal 51, satu-satunya jalan akses kendaraan roda dua dan empat untuk menuju kota, akan tetapi kenyataanya kondisi jalan yang sangat miris untuk dilalui masyarakat, terutama pengendara bermotor, seolah jalan tersebut tidak ada penghuninya bahkan pejalan kaki saja malas untuk melewati jalan tersebut, apalagi musim hujan saat sekarang ini, sangatlah sulit untuk dilalui pengendara roda empat, andaikan ada inisiatif dari kepala desa mengajak masyarakat melakukan gotong royong, yang di komandoi langsung kepala desa pastinya jalan manunggal 51 tidak kumuh seperti saat sekarang ini.

bahkan rahmat sendiri selaku ketua rw 06. dusun karya sari sering mengajak kepada masyarakat, terutama warganya untuk mempunyai kesadaran akan pentingnya gotong royong bersama-sama dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih, dan peduli akan keadaan desa sendiri, yang saat ini sangat memprihatinkan dari segi kebersihan lingkungan, karena kesadaran gotong royong sudah mulai pudar di kehidupan masyarakat sungai ambangah saat ini, dan rahmat berharap kedepannya desa sungai ambangah bisa menjadi lebih maju dan berkembang. “pungkas, rahmat.

Tinggalkan Komentar